LAPAN A3

            Satelit LAPAN-A3 adalah mikrosatelit buatan Indonesia yang berguna untuk pengamatan Bumi (penginderaan jauh multi-spektral) untuk penggunaan lahan, sumber daya alam dan pemantauan lingkungan.
            LAPAN A3 diluncurkan di India pada hari Rabu, 22 Juni di atas Kendaraan Peluncuran Satelit Kutub milik India (PSLV-C34). LAPAN A3 diluncurkan bersama dengan 19 satelit lainnya dari Amerika Serikat, Jerman dan Kanada, menurut siaran pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk India di New Delhi yang diterima di India pada hari Kamis. Menurut kedutaan, peluncuran satelit dilakukan di Satish Dhawan Space Center, Sriharikota, India. Peluncuran disaksikan oleh delegasi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Indonesia (LAPAN), Institut Pertanian Bogor (IPB), Kementerian Urusan Ekonomi dan perwakilan Kedutaan Indonesia di New Delhi dan International Tech Park Chennai (ITPC).
            Struktur satelit dan kebanyakan subsistemnya sama seperti yang terdapat pada satelit pendahulunya, LAPAN A2. Muatannya untuk pengamatan bumi terdiri dari pencitraan garis pencitraan multi-spektrum 4-band (menggunakan sensor 4 Kodak 8023 dengan filter spektral pada 450 - 520 nm, 520-600 nm, 630-690 nm, dan 760-900 nm) dengan 1000 mm Nikor Lens, untuk menghasilkan resolusi spasial 18 m, lebar petak 110 km. Satelit ini juga akan membawa kamera digital yang mirip dengan LAPAN-A2 dengan lensa 1,6 m, sehingga dapat memberikan gambar dengan resilusi 3,5 m. Satelit ini juga akan membawa pelacak bintang ADI (Attitute Determination Instrument). Selain itu, satelit ini akan membawa AIS dan APRS untuk mendukung misi pemantauan maritim global dan komunitas amatir radio di seluruh dunia.
            Tujuan proyek satelit LAPAN-A3 adalah untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu persyaratan muatan ditentukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB). IPB merupakan lembaga akademik yang berspesialisasi dalam sains dan teknologi pertanian, yang diberikan sebagai referensi akademis nasional untuk program keberlanjutan pangan Indonesia. Berdasarkan kerja sama tersebut, satelit tersebut juga dinamai satelit LAPAN-IPB. Imager multi-spektral akan melayani akuisisi data terkait dengan pertumbuhan/estimasi hasil panen serta pemantauan lingkungan pesisir, yang penting untuk manajemen ketahanan pangan. Satelit ini direncanakan akan diluncurkan ke SSO ketinggian 650 km oleh PSLV diharapkan pertengahan 2013.
            Selain itu, misi Lapan A3 lainnya adalah untuk mengukur medan magnet Bumi dan sebagai misi uji coba peralatan baru yang dikembangkan oleh insinyur Lapan Indonesia. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Indonesia mulai mengembangkan satelit pada tahun 2007, dengan LAPAN A1 setelah menjalani pelatihan di Jerman dan kemudian memproduksi LAPAN A2 generasi berikutnya, yang diluncurkan pada tahun 2014.


Nation:
Indonesia
Type / Application:
Communication, earth observation, traffic monitoring
Operator:
LAPAN, ORARI
Contractors:
LAPAN
Equipment:
voice repeater, APRS repeater, ADI, 3 band multi-spectral imaging camera
Configuration:
Propulsion:
None
Power:
Solar cells, batteries
Lifetime:
Mass:
115 kg
Orbit:
500 km × 516 km, 97.51°

Gambar 1. Multispectral imager flight test, Bogor, West Java, 2010


Daftar Pustaka : 

Triharjanto, R. (2012). Development of Micro-satellite Technology at the Indonesian National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN). 17th CEReS International Symposium Proceedings, Chiba University, Japan.


Penulis : 

Zihan Yuniar - 230210170015
Dudi Adiansyah - 230210170012
M. Nabil Faqih - 230210170035
Sarah Khairunnisa - 230210170041
Shavira Amalia R. - 230210170068
Aditya Ramadhan - 230210170017
Maulana M. Rahmadi - 230210170032
Putri Wibawanti - 230210170048
M. Rizqiyandhi - 230210170021
Imam Bukhori Muslim - 230210170064



No comments:

Post a Comment